"There is no path to peace. Peace is the path."
(Mahatma Gandhi)

Tuesday, 26 June 2012

Pidato Kelas 8


TEMA : GLOBAL WARMING, JENIS PLASTIK YANG AMAN BAGI MANUSIA DAN  LINGKUNGAN
OLEH: SELINA 8A/27

Selamat pagi, salam sejahtera.
Yang saya hormati guru Bahasa Indonesia kelas 8 dan teman-teman sekalian yang saya kasihi.
Marilah kita memanjatkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmatNya dan berkatNya kita dapat berkumpul, hadir di tempat ini.
Saya, Selina, ingin berterima kasih atas kehadiran bapak guru dan teman-teman sekalian. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato tentang jenis plastik yang aman bagi manusia dan lingkungan dalam rangka mengurangi global warming.

Global warming atau pemanasan global adalah hal yang selalu menjadi pembicaraan umat manusia. Bumi sudah semakin tua, dan karena kesalahan manusia dalam mengelolanya, global warming adalah akibatnya. Salah satu penyebab global warming adalah plastik. Benda yang cukup vital karena sering sekali dipakai. Bagaimanapun juga kita tidak bisa tidak menggunakan plastik. Namun kita harus mengetahui jenis-jenis plastik yang aman dipakai oleh manusia maupun aman untuk lingkungan. Setidaknya plastik digolongkan menjadi 7 jenis. Untuk membedakannya, kita cukup melihat bagian bawah barang plastik tsb, dan melihat angka berapa yang tertera di bagian tengah lambang daur ulang. 


Pertama, PET/Polyethylene terephthalate. Plastik ini biasa digunakan untuk botol air mineral yang sering dijual di warung. Jika menggunakan botol dengan plastik jenis PET ini, jangan pernah mengisinya dengan air hangat atau panas, karena akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol meleleh lalu mengeluarkan zat karsinogen yang menyebabkan kanker. 

Jenis kedua, HDPE/High Density Polyethylene. Biasanya dipakai untuk botol susu dan galon air. Plastik ini kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Aman, tapi sama seperti PET, hanya dapat digunakan sekali pakai. 

Ketiga, Polyvinyl Chloride/V/PVC. Plastik ini paling sulit didaur ulang. Biasa dipakai untuk plastik pembungkus dan botol-botol. Selain sulit didaur ulang, plastik ini juga dapat mengakibatkan penyakit ginjal dan hati karena kandungannya berbahaya. 

Keempat, LDPE/Low Density Polyethylene. Jenis ini dapat didaur ulang dengan baik. Fleksibel namun kuat. Meski LDPE kurang baik bagi gas lain seperti oksigen, plastik ini aman untuk menyimpan makanan. 

Jenis kelima, Polypropylene/PP. Jenis ini adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk makanan atau minuman. Aman dipakai menjadi botol minum bayi. Ciri-cirinya jernih, agak mengkilap, dan ringan. Ketahanan terhadap lemak cukup baik, serta stabil terhadap suhu tinggi. 

Enam, Polystyrene/PS. Dipakai sebagai tempat makan styrofoam. Bahan ini bisa membuat bahan styrene yang berbahaya masuk ke dalam makanan ketika bersentuhan, apalagi makanan panas. Selain berbahaya untuk otak dan sistem syaraf, plastik PS sulit didaur ulang. Plastik yang ditemukan tahun 1839 ini telah dilarang penggunaannya di beberapa negara di Amerika. 

Terakhir, jenis ketujuh, yaitu Other. Other ini biasanya bahan polycarbonate. Cukup sering dipakai untuk botol minuman olahraga. Ada 4 tipe dari jenis ketujuh ini, SAN, ABS, PC, dan Nylon. Plastik ini agak berbahaya, kecuali tipe SAN dan ABS. Jika terpaksa menggunakan polycarbonate, gunakanlah tipe SAN dan ABS. 

Selain memilah plastik yang baik untuk digunakan dari ketujuh jenis di atas, kita juga harus memperhatikan penggunaan kantong kresek hitam. Jangan gunakan plastik tsb untuk membungkus makanan, karena mengandung bahan berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Dan usahakan agar menggunakan alat makan yang tidak terbuat dari plastik agar aman.
Semoga dengan pidato tentang plastik yang sudah saya bawakan, kita dapat lebih selektif menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dengan adanya global warming. Saya mohon maaf jika ada salah kata, pengucapan, maupun tindakan yang kurang berkenan bagi teman-teman sekalian.
Terima kasih atas perhatiannya.
Sekian.
                                                   
                 

No comments:

Post a Comment