"There is no path to peace. Peace is the path."
(Mahatma Gandhi)

Sunday, 27 May 2012

Minyak Seorang Janda

Elisha and The Widow’s Oil

(Minyak Seorang Janda)



(2 Raja-Raja 4:1-7)
Janda di dalam kisah ini tidak disebutkan namanya, tetapi ia adalah janda dari seorang nabi. Janda tersebut mengadukan masalahnya kepada Nabi Elisa. Suaminya telah meninggal, dan penagih hutang datang kepadanya untuk mengambil anaknya sebagai budak. Elisa lalu menjawab, ”Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.” Janda itu menjawab, “Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.
Lalu Elisa menyuruh janda tersebut mengumpulkan bejana-bejana kosong dari tetangga-tetangganya, kemudian menutup pintu rumahnya dan menuangkan minyak tersebut ke dalam segala bejana. Janda itu menurutinya. 
Janda itu beriman, karena ia percaya akan apa yang Elisa katakan, meskipun kelihatannya mustahil. Itulah yang disebut beriman, yaitu percaya sebelum melihat bukti. 

Setelah janda tersebut mengumpulkan bejana, ia mulai menuangkan minyak dari buli-buli miliknya ke dalam setiap bejana. Minyak itu terus mengalir tanpa henti, sampai akhirnya semua bejana terisi penuh dengan minyak. Sekarang ia mampu menjual minyak-minyak tersebut dan membayar hutangnya, dan anaknya tidak diambil menjadi budak.   

Kalau kita beriman seperti janda ini, maka kita akan diberikan berkat yang melimpah oleh Tuhan. Di dalam kehidupan ini kita pasti mengalami banyak tantangan, tapi kita harus tetap beriman bahwa Tuhan Allah senantiasa bersama kita.(SLS)




[PS: Tugas Agama dari sekolah saya :) ]

No comments:

Post a Comment